Sumber: Agar Posting Blog tidak bisa di Copy Paste! | jagoBlog.com

Jumat, 15 Juni 2012

RANGKAIAN PENGENDALI PANAS DENGAN SENSOR LM 35 PADA TEMPERATUR 40oC


LAPORAN HASIL PRAKTIK ELEKTRONIKA TERAPAN
RANGKAIAN PENGENDALI PANAS DENGAN SENSOR LM 35 PADA TEMPERATUR 40oC


SEMESTER IV – A3

DOSEN : Drs. ADDISMAN, BE

POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II
JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK
12  APRIL  2011




RANGKAIAN PENGENDALI PANAS DENGAN LM 35 PADA TEMPERATUR 40oC



TUJUAN PRAKTIK


  • Agar mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui rangkaian pengendali panas
  • Dapat merakit dengan benar rangkaian pengendali panas
  • Dapat mengamati  dan memahami proses yang terjadi pada rangkaian pengendali panas
  • Agar mahasiswa dapat merancang, menganalisa membuat kesimpulan serta mampu menceritakan proses kerjanya


ALAT DAN BAHAN
   
   Peralatan
Osiloskop 2 channel
Power supply DC
Jumper
Avometer
Papan percobaan

   Komponen

IC NE 35          : 1 buah
IC LM 741        : 2 buah
Resistor 1 KΩ   : 2 buah
Resistor 10 KΩ : 2 buah
VR 20 KΩ         : 1 buah
VR 50 KΩ              : 1 buah
Kapasitor 33 uF/16 V : 2 buah
Diode zener 4,7 V     : 1 buah
Diode silicon 0,5 A     : 2 buah
Transistor 25D400      : 1 buah
Lampu 12 V               : 1 buah



PROSEDUR PRAKTIK


  • Rakit rangkaian seperti gambar
  • Berikan power supply DC pada IC 741 dan LM 35  +12V terhadap ground dan -12 V terhadap ground.
  • Setelah rangkaian selesai  dirakit lakukan uji coba dengan memutar tombol potensio 20 K agar beda potensial yang didapat penguatan 10 kali dan kalibrasi VR 50 KV sehingga didapatkan tegangan TP 3 sebesar 4 V.
  • Ukur rangkaian TP 1 dan TP 2 ketika lampu dijauhkan, bandingkan.
  • Ukur rangkaian TP 3 dan TP 4  ketika lampu dijauhkan, bandingkan.
  • Ukur rangkaian TP dan  TP 5 dan  ketika lampu dijauhkan, bandingkan.
  • Ukur rangkaian dengan menggunakan osciloskop TP 1, TP 2, TP3, TP 4 dan TP5 dan  ketika lampu didekatkan.



GAMBAR RANGKAIAN



GAMBAR BENTUK PULSA

TP1 dan TP2



TP3 dan TP 4



TP 1 dan TP 5





CARA KERJA RANGKAIAN

Ketika lampu tidak menyala

Ketika lampu mati LM 35 menyensor suhu disekitarnya. Ketika ia tidak mendapat panas dari lampu pijar sehingga outputnya yang masuk ke input kaki 3 LM741 ± 25oC atau sama dengan 250mV masuk ke penguat non inverting sehingga tegangannya dikuatkan sebanyak 10X menjadi 2500 mV = 2.5 V.

Output kaki 6 masuk ke kaki 3 LM 741 yang ke 2 sedang VR yang terhubung pada kaki 2 diseting menjadi 4 V sehingga outputnya Vo = (E2 – E1)AOL sehingga mendapat output negative

Saat masuk ke diode zener karena tegangan kecil dari 4,7 V maka tegangan yang lewat sama dengan 0 V. Begitu pula dengan diode silicon sehingga tidak ada tegangan  yang masuk ke transistor menyebabkan relay tidak bekerja dan saklr pindah NC dan lampu menyala

Ketika lampu tidak menyala

Ketika lampu menyebabkan LM 35 mendeteksi suhu lampu sehingga outputnya yang masuk ke input kaki 3 dari LM 741 ± oC atau sama dengan  320mV masuk ke penguat non inverting sehingga tegangannya dikuatkan sebanyak 10X menjadi   3200mV =  3,2V.

Output kaki 6 masuk ke kaki 3 LM 741 yang ke 2 sedang VR yang terhubung pada kaki 2 diseting menjadi 4 V sehingga outputnya Vo = (E2 – E1)AOL sehingga mendapat output positif.

Saat masuk ke diode zener karena tegangan kecil dari 4,7 V maka tegangan yang lewat sama dengan  V. Sehingga diode silikon bisa meneruskan tegangan ke transistor menyebabkan relay bekerja dan saklar yang tadinya di NC berpindah.


KESIMPULAN

Dalam praktek terdapat beberapa penyimpangan. Penyimpangan ini dipengaruhi oleh :

  • Kalibrasi output osciloskop yang tidak benar.
  • Kualitas LM 35 dan LM741 yang digunakan
  • Toleransi komponen yang terlalu besar
  • Output tegangan dari power supply tidak stabil


Tidak ada komentar: