MATERI KELAS TPA 3
TPA AL-FAJAR 2011
Bab 1
SILSILAH NASAB DAN KELUARGA NABI
A. Nasab nabi
Nasab Nabi Muhammad SAW terbagi 3 bagian ;
Bagian pertama : muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutthalib (dengan nama Syibah), bin hasyim (dengan nama Amr), bin Abdu manaf dan delanjutnya berakhir dengan bin Adnan.
Bagian kedua : Adnan bin Add bin Humaisi’ bin salamn, bin Aush, bin Qimwal, bin ubay bin awwam bin Nasyid, bi Haza, bin baldas, bin Thalbik
B. Silsilah keluarga nabi
Perkawinan Abdullah dengan Aminah
Saat Abd’l Muthalib mendekati umur 70 tahun, Abdullah, anaknya berumur 24 tahun. Kemudian Abdullah dinikahkan dengan Aminah bint Wahab bin Abd Manaf bin Zuhra(pemimpin kaum Zuhra). Ketika itu Abd’l Muthallib menikah pula dengan Hala, putri pamannya (melahirkan Hamzah yang seusia dengan nabi).
Kematian Abdullah
Saat Aminah hamil, Abdullah berdagang ke Suria, Syam dan Gaza untuk mengunjungi saudaranya di Madinah. Saat akan pulang ke Mekah ia menderita sakit. Ketika itu umur Abdullah sekitar 25 tahun. Mendengar kabar Abdullah sakit, Abd’l Muthalib mengutus Harith (putra sulungnya) ke Madinah. Namun begitu Harith tiba di Madinah Abdullah telah meninggal dan dikuburkan. Begitu Harih kembali ke Mekah dengan membawa berita kematian Abdullah maka sedihlah Aminah dan Abd’l Muhalib.
BAB II
MENGETAHUI KEJADIAN-KEJADIAN DI MASA PRA KENABI
a. masa kelahiran
Begitu lahir oleh Abd’l Muthalib anak Aminah dijemput dan dibawa ke Ka’bah. Ia memberi nama anak laki-laki tersebut dengan Muhammad yang merupakan nama yang asing saat itu. Pada saat itu adalah Senin, 12 Rabi’ul Awal tahun Gajah 571 Masehi. Setelah usia 7 hari beliau di khitan sesuai dengan tradisi Arab saat itu.
b. dalam asuhan Bani Sa’ad
Yang menyusukan
Sembari menunggu disusukan kabilah Banu Sa’ad, Aminah menyerahkan anaknya pada budak pamannya (Abu Lahab) untuk disusukan bernama Tsuwaibah . Beberapa waktu kemudian Hamzah juga disusukan. Beberapa waktu kemudian Halimah bint Abi Dhua’ib dan suaminya Harith nin Abd’l Uzza membawa Muhammad ke rumah mereka. Sejak menyusui dan memelihara Muhammad, ternak peliharaan gemuk-gemuk dan kehidupan Halimah bint Abi Dhua’ib dan suaminya Harith nin Abd’l Uzza berubah membaik. Keadaan etrsebut berlangsung hingga 2 tahun sampai saat untuk mengembalikan muhammad dikembalikan ke Mekah. Setelah 2 tahun Halimah pergi ke mekah untuk menngembalikan Muhammmad. Saat itu Halimah merasa berat hati untuk mengembalikan Muhammad ke pangkuan Aminah sehingga ia dan suaminya membujuk Aminah untuk membiarkan Muhammad bersamanya selama 2-3 tahun lagi. Demikian Muhammad tetap pada keluarga abu Sa’ad hingga umur 5 tahun
Kisah Dua Malaikat dan Pembedahan Dada Muhammad
Sekitar usia 4-5 tahun, Muhammad didatangi oleh malaikat Jibril. Jibril memegang beliau dan menelentangkannya lalu membelah dada beliau. Dan mengeluarkan segumpal darah dan berkata,”ini adalah bagianlalu syetan yang ada pada dirimu”. Lalu jibril mencucinya dengan air zam-zam. Lalu menatanya kembali ke tempat semula. Pada ketika itu, Halimah dan suaminya tidak menyedari akan kejadian tersebut. Hanya anak mereka yang sebaya menyaksikan kedatangan kedua malaikat tersebut lalu mengkhabarkan kepada Halimah. Halimah lantas memeriksa keadaan Muhammad, namun tiada kesan yang aneh ditemui.
c. kembali kepada asuhan ibunda tercinta
Aminah wafat
Pada umur 5 tahun Muhammad dikembalikan pada Aminah. Kemudian Aminah mengajak Muhammad ke Madinah untuk diperkenalkan pada saudara kakeknya dari pihak keluarga Najjar. Sekembali dari Madinah ditengah perjalanan (Abwa antara Medinah dan Juhfa) Aminah meninggal dunia. Kini Muhammad menjadi yatim piatu.
d. kembali ke asuhan kakek
Abd’l Muthalib wafat
Setelah Aminah meninggal, Muhammad diasuh oleh Abdul Muthalib. Namun pada saat Muhammad berumur 8 tahun, Abd’l Muthalib meninggal.
e. bertemu dengan pendeta bahira
Di bawah asuhan Abu Talib
Setelah Abdul Muthalib meninggal hak asuh Muhammad berpindah pada paman beliau Abu Thalib. Beliau bukan anak pertama tapi merupakan sosok yang paling dihormati dan paling penyayang di suku Quraisy(anak pertama Abd’l Muhalib adalah Harithtapi tidak seberapa mampu sedang anak kedua bernama Abbas mampu namun sangat kikir). Saat berumur 12 tahun Muhammad dibawa ke Syam untuk berdagang. Disaat ini ia dapat mendapat pelajaran dan telah tampak tanda-tanda kenabiannya dari orang-orang penganut Yahudi dan Nasrani. Pada suatu hari, ketika mereka berkunjung ke Syam untuk berdagang sewaktu Muhammad berusia 12 tahun, mereka bertemu dengan seorang rahib Kristian yang telah dapat melihat tanda-tanda kenabian pada baginda. Lalu rahib tersebut menasihati Abu Talib supaya tidak pergi jauh ke daerah Syam kerana dikhuatiri orang-orang Yahudi akan menyakiti baginda sekiranya diketahui tanda-tanda tersebut. Abu Talib mengikut nasihat rahib tersebut dan dia tidaak banyak membawa harta dari perjalanan tersebut
f. perang Fijar
Perang fijar
Muhammad mengenal seluk beluk jalan Mekah dari Abu Talib,, mengenal sajak, syair dan pidato dari keluarga disekitarnya. Pada umur 15 tahun Beliau juga telah mengenal arti peperangan dimana Muhammad telah ikut berperang dalam perang Fijar mengikuti paman-pamannya sebagai pengumpul anak-anak panah untuk dilempar kembali kepada musuhnya. Dinamakan perang Fijar karena perang tersebut diadakan pada waktu bulan-bulan suci, dimana berperang di bulan-bulan suci adalh sebuah pelanggaran terhadap kesucian tanah haram dan bulan-bulan suci. Daam perang ini terjadi perlawanan antara Quraisy dan Kinanah yang dipegang oleh Harb bin Umayyah berhadapan dengan Qais Ailan. Pada perang ini awalnya dimenangkan oleh pihak Qais namun kemudian kemenangan beralih pada pihak Quraisy dan Kinanah
g. kesepakatan Hilful-Fudhul
Kehidupan masa muda Muhammad
Sesudah perang Fijar Quraisy orang-orang Arab berebut mau berkuasa. Atas anjuran Zubair bin Abd’l-muttalib di rumah Abdullah bin Jud’an diadakan pertemuan dengan mengadakan jamuan makan, dihadiri oleh keluarga-keluarga Hasyim, Zuhra dan Taym. Hilf’l-fudzuladalah sepakat dan janjil atas nama tuhan yang maha pembalas, bahwa tuhan selalu berada bersama-sama orang yang tertolong. Muhammad mengikuti pertemuan itu. Dimasa mudanya iya tidak mengikuti kebiiasaan bangsaa arab yang suka berfoya maupun bersenang-senang demi kenikmatan dunia. Ia lebih memilih hidup menuju kebenaran.
h. bekerja sebagai penggembala bambing
Sejak kanak-kanak gejala kesempurnaan, kedewasaan dan kejujuran hati sudah terlihat padanya sehingga semua penduduk Mekah memanggil Al-Amin. Bahkan beliau adalah seorang yang banyak merenungkan berbagai hal dan kemudian memikirkannya. Itu terjadi pada saat remaja ketika beliau menggembala kambing.
i. pernikahan dengan Khadijah
Pertemuan dengan Khadijah
Ketika mendengar kabar Khadijah bin Khulwalid seorang janda kaya pedagang akan mengupah orang, Abu Thalib menyuruh Muhammad untuk mengupah pada Khadijah. Pada saat itu miahammad brumur 25 tahun. Selanjutnya kemudian Muhammad melakukan perjalanan perdagangan menuju Syam bersama Maisara, budak Khadijah. Dalam perjalanan ini Muhammad berhasil menjual semua barang-barang Khadijah dengan kejujuran, perasaan luhur dan karakternya yang membuat Maisara hormat pada Muhammad. Dalam perjalanan pulang Maisara dan Muhammad membeli barang yang disukai Khadijah. Setelah sampai ke tempat Khadijah, Maisara menceritakan tentang bagaimana perjalanannya dengan bahasa yang begutu fasih. Dari cerita tersebut Khadijah merasa senang, hal tersebut bertambah setelah mendengar cerita dari Maisara.
Pernikahan dengan Khadijah
Nufaisa Bint Mun-Ya kemudian menyarankan Muhammad untuk menikahi Khadijah. Muhammad sebenarnya memiliki perasaan terhadap khadijah namun ia tak berani mengingat Khadijah telah menolak lamaran dari para pemuka dan pembesar quraisy dan ia merasa hanya pemuda yang tak punya apa-apa untuk Khadijah. Namun Nufaisa meyakinkan pada Muhammad itu bukanlah masalah. Selanjutnya perkawinan berlangsung diwakili paman Khadijah Umar Bin Asad karena Khuwailid ayah Khadijah telah meninggal dengan mas kawin 20 unta muda. Setelah menikah Muhammad dan Khadijah mendapatkan beberapa orang anak namun kemudian anak laki-lakinya meninggal dunia yakni Al-Qasim dan Abdullah (at-tahir at-Tayyib). Yang tetap hidup Zainab, Ruqayya, Umm khultum dan Fatimah.
j. merenovasi Ka’bah dan penempatan kembali Hajar Aswad
Kejadian setelah menikah hingga turun wahyu pertama
Pada rmuhammad berumur 35 tahun terjadi perombakan Ka’bah. Ka’bah pada masa ini hanya berupa susunan batu setinggi 9 hasta yang dibangun pada masa Ismail tanpa atap sehingga menyebabkan banyak terjadi pencurian. Hal lain yang melatarbelakangi perenovasian Ka’bah adalah adanya banyak keretakan pada didnding Ka’bah.
Mualilah bangsa Quraisy memperbaiki Ka’bah. Dengan arsitek seorang berkebangsaan Romawi bernama Baqum. Setiap sudut dinding dibagi pada setiap kabilah dan dan masing-masing kabilanh mengerjakan bagian masing-masing. Ketika tiba saat mindahkan hajar aswat kaum-kaum di Makkah berselisih paham hingga 5 hari lamanya. Saat itu tetua mereka bernama Abu Umayya bin ‘I-Mughira dari Makhzumy. Mengatakan “Serahkanlah keputusanmu kepada orang yang pertama kali memasuki pintu Shafa ini.” Dan ternyata yang memasuki pintu Shafa adalah Muhammad. Muhammad kemudian melihat keadan yang telah memanas kemudian berpikir. Selanjutnya ia menyuruh untuk mengabil sehelai kain yang selanjutnya kain tersebut diletakkan hajar aswad dan ujung-ujung kainnya dipegang oleh setiap ketua kabilah di Mekah. Selanjutnya Muhammad meletakkan batu itu kembali ke tempatnya. Berkat itu terhindarlah silang sengketa antara para kabilah Mekah.
Bentuk akhir
Perkawinan putri-putri Muhammad
Zainab dengan Abu’l-Ash bin ‘r-Rabi’
BAB III
TURUNNYA WAHYU RISALAH KENABIAN
a. Tahannut di gua Hira
Menyendiri Gua hira
Bangsa arab memiliki kebiasaan menyendiri untuk merenungkan masalah dan kehidupannya. Muhammad memilih menyendiri ke gua hira. Ia biasa pergi setiap sepanjang ramadhan dengan membawa sedikit bekal. Ia banyak merenung. Tak hanya mengenai dirinya, tapi juga keadaan Arab masyarakat yang banyak menyembah berhala. Muhammad memikirkan kebenaran, keberadaan tuhan. Berusaha mencari kebenaran hakiki.
b. Jibril menurunkan wahyu
c. Rangkaian wahy terputus
Wahyu terputus dan turunnya surah Adh-dhuha
Ketika Muhammad wahyu terputus Muhammad merasa ketakutan. Sehiangga mendorongnya menuju gua hira’. Tak lama ditengah kekhawatiran itu turunlah firmn Allah SWT dalm qur’an, 93:1-11. Hal menyebabkan rasa cemas menghilang. Sehingga selanjutnya Muhammad hidup hanya untuk Allah semata.
d. Jibril menurunkan wahyu untuk kedua kalinya
e. Macam-macam tingkatan wahyu
BAB IV
PERIODISASI DAN TAHAPAN-TAHAPAN DAKWAH
a. Tahap I : menyebarkan dakwah secar sembunyi-sembunyi
Pendukung dakwah yang terdekat
Sembahyang
Wqhyu yang pertama-tma turun adalh tentang perntah shalat. Muqatil bin Sulaiman berkata, “Allah mewajibkan Shalat 2 raka’at pada pagi hari dan petang hari pada awal islam, berdasarkan firmsn Allah Q.S. Al-Mukmin: 55 yang berati “Dan, bertasbihlah seraya memuji Rabbmu pada waktu pagi dan petang.”
Saat itu Muhammad telah sembahyang begitu pula Khadijah. Saat itu disebabkan Abu thalib, pamannya tidak mampu Muhammad membawa Ali bin Abu Thalib untuk tinggal bersama dirumahnya. Tatkala Muhammad sedang sembahyang, tiba-tiba Ali melihat keduanya ruku’ dan sujud selanjutnya membaca Al-Qur’an. Saat itu Ali merupakan Anak pertama yang menerima islam dan Zaid b. Harita, bekas budak Nabi.
Islamnya Abu BaKr
Abu Bakar b. Abu Quhafa dari Kabilah Taim teman akrab Muhammad. Abu bakar bersifat jujur dan bersih, berasal dari keturunan yang tinggi, pintar, berakhlak baik. Dia merupakan orang dewasa pertama yang menyatakan keesaan Allah SWT tanpa keragu-raguan sedikitpun. Semua tak terlepas dari sifat rasulullah yang Al-amin. Keislamannya langsung diumumkan pada masyarakat Arab pada saat itu. Berikut yang kemudian mengikuti Abu bakar masuk Islam adalah Usman b. Affan, Abbdurrahman b. ‘auf, Talha b. ‘ubaidillah, Sa’ad b. Abi Waqqash dan Zubair b. Awwam. Kemudian menusul pula Abu ‘Ubaida b. ‘I-Djarrah dan beberapa yang lain dari Mekah
Kaum muslimin yang mula-mula
Dakwah sembunyi-sembunyi ini terjadi selama 3 tahun. Perlahan-lahan mulai banyak yang berimsn.
b. Tahap II : Pemyebaran dakwah secara terbuka
Perintak dakwah secara terbuka
Wahyu yang berkenaan dengan masalah ini adalh QS Asy-syura : 214 yang berarti, “ Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang dekat.”
Keluarga-keluarga yang terdekat
Setelah 3 tahun turun wahyu : Qur’an 15:94. Setelah turun ayat tersebut Muhammad mengundang sanak saudaranya. Saat Muhammad akan berbicara Abu Thalib mengajak orang-orang yang disana pilang. Keesokan harinya Muhammad mengundang sekai lagi para sanak saudaranya dan menyerukan ajaran islam. Semua yang ada di sana menolak, tapi kemudian Ali b. Abu thalib berbicara bahwa ia kan membela Islam sepenuh hatinya. Saat itu pemuka-pemuka Quraisy menertawakannya. Lebih-lebih pehinaan dari paman beliau sendiri, Abu lahab, sehingga penyebab turunnya QS 111:1-3.
c. Aksi pemboikotan total
d. Menapaki tahun kesedihan
e. Tahap III : penyebaran dakwah ke lur Mekah (Tha’if)
Islam dan kebebasan Penyair-penyair Quraisy
Abu lahab, abu sofyan dan pemuka-pemuka lain mulai merasakan ajaran Muhammad mulai mengganggu kedudukan mereka. Sehingga langkah pretama yang dilakukan oleh mereka adalah membujuk penyair-penyair mereka sepertiAbu Sufyan b. ‘l-Harith, ‘Amr b. ‘A-‘Ash dan Abdullah Ibn’z-Ziba’ra supaya mengejek dan menyerangnya.
Minta mukjizat
Mendakwahkan Islam keoada kabilah dan perorangan
Para penyair meminta Muhammad untuk | ||||
Muhammad menyerang berhala | ||||
Bani hasyim menjauhkan Muhammad dari Quraisy | ||||
Siksaan kaum Quraisy terhadap kaum Muslimin | ||||
Tabah mengalami siksaan | ||||
Hamzah masuk Islam | Suatu ketika Abu Jahl bertemu dengan Muhammad, dia memaki-maki dengan kalimat-kalimat yang tidak sesuai. Mendengar hal tersebut Hamzah, paman sekaligus saudara sesusuannya marah. Ia kemudian pergi ke Ka’bah. Didalam Ka’bah begitu ia bertemu dengan Abu Jahl diangkatnya busurnya dan dipukulnya keras-keras di kepala. Sesudah itu Hamzah menyatakan masuk islam dan membela islam sampai akhir hayatnya | |||
‘Utba b. Rabi’a diutus Quraisy | ||||
Hijrah ke Abisinia | Gangguan terhadap kaum muslimin makin benjadi-jadi sampai ada yang terbunuh dan disiksa. Untuk itu kaum muslimin hijrah ke Abisinia dimana rakyatnya menganut | |||
Kembali ke Mekah | ||||
Pembatalan piagam | ||||
Meninggalnya Abu Thaib dan Khodijah | ||||
Muhammmad pergi ke ta’if | ||||
Melamar aisyah | ||||
Kawin dengan sauda | ||||
Kisah isra’ mi’raj | ||||
Iqrar aqaba | ||||
Hijrah | ||||
Tahun pertama di yasrib | ||||
Satuan dan bentrokan-bentrokan pertama | ||||
Perang badar | ||||
Antara perang badr dan Perang uhud | ||||
Perang uhud | ||||
Pengaruh perang uhud | ||||
Istri-istri nabi | ||||
Perang khandaq dan ban quraiza | ||||
Dardari dua peperangan ke hudaibiya | ||||
Perjanjian hudaibiya | ||||
Khaibar dan utusan kepada raja-raja | ||||
‘umrat’l-Qadha | ||||
Ekspedisi Mu’ta | ||||
Pembebasan mekah | ||||
Hunain dan Ta’if | ||||
Ibrahim dan istri-istri nabi | ||||
Tabuk dan kematian Ibrahim | ||||
Tahun perutusan | ||||
Ibadah haji perpisahan | ||||
Sakitndan wafatnya nabi | ||||
Pemakaman rasul |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar