Sebenarnya untuk apa aku ada di dunia ini?
Apa aku hanya manusia yang sama sekali tak bisa memilih?
Apa karena otakku yang cuma setinggi kaktus pot,
sehingga semua bisa menganggapku keledai
begitu?
Jangan-jangan aku cuma manusia kutu?
Atau aku hanya seekor lintah?
Darah kuhisap, namun sama sekali tak berguna.
Butir-butir debu, bisakah kau tarik belikat-belikatku
bersamamu?
Dengan begitu aku akan tetap tak berguna tanpa menyulitkan
siapa pun.
Atau es yang mencair...
Lelehkan aku bersamamu, biar aku bisa mengalir bebas
Aku tak peduli sampah-sampah itu ikut hanyut bersamaku,
Bahkan najisnya ludah anjing pun tak bisa mengekangku
Oi ilalang, iri betul darah hitam ini padamu.
Lepas kau tumbuh, kau terinjak-injak
Sering kali kau dicabut bahkan diracun
Secercah hati andai bisa tertanam bersamamu..
Karena padamu yang palsu bisu
19:39
Rabu, 22 Nov 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar