Aku adalah seorang wanita. Aku sama seperti wanita lainnya. Memiliki rasa cinta, rasa suka, rasa bahagia, rasa sedih, rasa duka, rasa iri, dan rasa cemburu. Aku punya semua rasa itu. Tapi haruskah aku mengumbar itu semua. Semua perasaan yang kini aku rahasiakan dari semua teman, sahabat. Aku punya masalahku sendiri, privasiku. Jika aku melihat cinta itu datang sungguh pandangan ini ku tundukkan. Telinga ini dengan sigap menangkap semua desah, gelisah, tawa dan canda. Setiap ucapan aku simpan di tenggorokan. Setiap hembusan nafas aku simpan dalam debaran. Semua indra rasaku kelu, gemetar. Setiap usahaku hanya menjaga jarak dengannya. Hanya dengan lirikan segala rindu terobat. Kala aku sendiri tawa terpantul dalam cermin. Sungguh semua inilah yang terjadi. Aku menjaga cinta ini dalam hati. Bila saat itu tiba aku sedia menemanimu. Hanya dengan keridhaan Allah, keizinan-Nya akan menjadikan aku separuh bagian dari hidup sang cinta. Sayang beribu sayang sentuhan ini belumlah halal bagimu. Semua nyanyian syahdu tentang cinta belum waktunya kau miliki. Sikap lembut dan manjaku takkan bisa kau lihat. Aku haram bagimu dan aku haram bagimu.
Jika kau berharap aku akan bersikap manja saat bersamamu, itu takkan terjadi. Begitu pula dengan kata-kata cinta. Aku bukan wanita pemuja dan memberhalakan cinta. Aku takkan melakukan usaha keji untuk menakhlukkan hatimu. Sayang beribu sayang jika kau menganggapku begitu. Jikalau kau mendapatkan pengisi hati lain yang seperti yang kau minta akupun mundur. Toh semua rasa cinta ini hanya Yang Maha Penguasa yang memberikan. Tiada dayaku untuk menolak ataupun menerima. Tentu Allah telah menyediakan seseorang yang sempurna untukku.
Aku ingat akan kutipan firman Allah, "wanita yang baik hanya untuk laki-laki yang baik begitu pula sebaliknya."
Dan semoga doa ini terkabul.
ZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar